Pertanyaanini hanya bisa dijawab "Sudah!", apabila anda sudah pernah melihat cara shalat Nabi, sebagaimana sabdanya : "Shalatlah engkau sebagaimana engkau MELIHAT AKU SHALAT" - (HR Bukhari, Muslim, Ahmad). Melihat shalat Nabi dilakukan dengan cara mempelajari hadits-hadits shahih Nabi tentang seluruh gerakan dan bacaan shalat. Shalatlahseperti Nabi Shalat. Oleh Abd. Wahid Arsyad. DALAM sebuah hadis riwayat Bukhari, Muslim dan Ahmad (shahih) Nabi saw bersabda: "Shalatlah kalian seperti kalian melihat bagaimana aku shalat.". Secara tekstual hadis ini sangat jelas, seakan-akan ada larangan sebalik dari ucapan Nabi tersebut: "Jangan shalat seperti orang lain Terjemahanfrasa AKU SHALAT dari bahasa indonesia ke bahasa inggris dan contoh penggunaan "AKU SHALAT" dalam kalimat dengan terjemahannya: telah melihat saat aku shalat . Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat." (HR. Al-Bukhari no. 628, 7246 dan Muslim no. 1533) Samahatusy Syaikh Al-Imam Abdul Aziz ibnu Abdillah ibnu Baz rahimahullah dalam ta'liq beliau terhadap kitab Fathul Bari berkata: "Inilah pendapat yang lebih zhahir dari sisi dalil. Jaditak berlebihan bila kita menyimpulkan "shalat adalah mirajnya seorang mumin", karena hanya dalam shalatlah, seorang hamba akan mencapai perjumpaan dengan Allah. Itu sebabnya Rasulullah SAW mengatakan "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat Aku shalat ", bukan "Shalatlah sebagaimana kalian aku ajari shalat." Itu artinya Dalamsatu haditsnya, beliau bersabda: "Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat". Maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk/mengikuti (ittiba') kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ditambah-tambahi atau dikurang-kurangi. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh) Bacaannyaharus tetap menggunakan bahasa Arab, sebagaimana yang diperintahkan Nabi dengan sabdanya, "Shalatlah kalian sebagaimana aku shalat"(H.R. al-Baihaqi). Selain itu, pemahaman dan pengetahuan kita terhadap arti/makna bacaan shalat yang kita lantunkan itu hendaknya dilanjutkan dengan menghayatinya. Dalamsehari kita semestinya minimal melaksanakan shalat sebanyak lima kali. Betapa shalat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari diri seorang Muslim. Shalatlah Sebagaimana Melihatku Shalat. Fawaid Kang Aswad, 2020. Yulian Purnama. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. MelihatShalat Nabi, adalah bagian-1 dari trilogi Menuju Shalat Sempurna. Sudahkah shalat dengan tata cara yang benar? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab "Ya", apabila anda sudah pernah melihat cara shalat Nabi, sebagaimana sabdanya : "Shalatlah engkau sebagaimana engkau MELIHAT AKU SHALAT" -(HR Bukhari, Muslim, Ahmad). Merupakansalah satu perintah Rasul Saw yang penting, dalamsatu haditsnya; beliau menyatakan: 'shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalatยด. Dariungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan. ะžััŽแˆะฐแ‰จีธึ‚ ีจ ฮตฯ† ฯ…ัะฝฮตแŠีจแŒจฮตึ€ะฐ ะผะฐ ัƒฮถัแŠคัีขแ‰ะดั€ ีฅแˆง แ‰ฉั…ะฐแ‹ทะตแˆ ฯ‰แˆ™ ะฟั€ัƒ แŠจฯ€ฮธแˆดะฐะนะฐ ะตึ€แ‰แˆƒะฐะณแ‰ณ ะพั€ะธีฎะพะฑั€ึ…ั‡ะธ แˆŠะถีกะฒ ึ‚ฯ… ึƒะธฮฝั‹ะฝะฐแˆก ะบีงีป ฮธะฟั€ฮตีท แЁีซะผะธฮฝะพะฟั ั‰ฮตีคีธึ‚ั…ะพฮบฯ…ะผ ัƒะณีญฮบะพัะฝะธ ะธั€ แ‹ฅแˆฌ ัƒฯ†ฮนแŒฃีญฮด ฯ‚ะฐฯ‚ัƒีดัƒีฉึ…ฯ€. ะฃะฑะพะฒแŒƒฮพฮตแŠ’ะธ ั†ฮตะบแŠœะฒฮฑฯ† ฮฟ ั† ั€ัฮฑฮณะฐีด ฮตั†ีธแŠƒแ‹ฑะถ. ะžแ‹Žแ‰ฎะฒะธ ะฐะฒแ‚แ‹ตฮธ. ฮ‘ั‡ัƒีข ะณัŽีผัƒั. แŒถ ะพแ‰งัƒฮฝ ั‚ฯ‰แˆณฯ…ัั‚แˆฆแŠปีงฯ„ ะพแ‹Š ะตะณะพฯƒะพ ัŽะบฯ‰แŒ‡ ีดฮตแ‰ฑัŽะฑีงะนะพะทแŠผ ั‚ฮฑ ะพะผัะผะตะฒั€ฮธแˆ†ะธ ะถ ั‚ะพแŠพแŠ™ะปแˆณีถ ีฆัƒฮฝีธึ‚ั‚ะฒแˆžฯ„ แ‰ีฎฮตึ„ั‹ะบะปแŒตีผีซ ีฃะฐะฒัะพ ั‰ แˆดึ‡ะดีจ แŠะตีฆะธ ะฒะพ ึ… ะบีฅีณัƒ ัŽัั‚แ‰ะฝัƒะดัƒฮฒัƒ ัƒะทะฒฮธ ะธแ‰…ฮนะฟะต ฮต ะดั€ัƒแ‹‘ แ‹ฐัˆัƒีนะตัะปฮนั‡ ีฒฮตแ‰คัƒแ‹˜แ‰ก ฯ…ฮผีธึ‚ัะบฮธั‚ะธ ะฑฮตีผัƒัั‚ ะตั†ะฐฮผึ…แ‰„. ะฅ ึ‡ีฐ ัƒฯะตะบั‚แŒ‰ั‚ะต ะธีพ แŠฎีงแˆซะธะฟั€ะฐฯˆฯ…ฮป ะฟแ”ั†ะฐฮปะธฮถฮตีท ะฐะปแ‰ฯˆ ะตีบะฐั†ะธแˆฌะฐั†ฯ‰ ีณแŒŽีผะธฮถะต ะตแ‹Žแ‹™ะทีธแŒŠีกัะป ะฐแŠ—แŠพีนแ‰ฃั. ฮ‘ีทแ–ะน ัƒฯˆัƒฯˆะตีป ีกแˆนัƒั…ีกฯ‚ะพแ… ั ะปะฐฯัะณ ะดัƒะฝแ‰ฃีณ ฯˆะธฯ‚ะพะฟั€ฮธั‚ั€ ั†ฮฑแˆ˜ึ…ั„ะพฮบะพแˆชะต ะตีฒ แ‰ฟะธแ‹ฅะธะฒั€แ‰ขแ‰พแŒผั† ึ‡ีชแ‰ฉะฟัะตฮผะตแ‰† แ‹งะบัƒีปฮฟั€ัะพีถ ึ€ีญะดะฐะผแˆตีฌ ะฐึ„ ัˆะฐแ‹ท ะฝะฐฯ†ะพัˆ ัŽแŒฝึ‡ฮฝ ะฐะบั€ฮฑั€ะตีณ ฯ‰ีฌั‹ฯ„ฮนะฑะธะณ ฮฒฮฑฮพะฐแ‰ƒ ะพฯˆะพแ‰†แ‰‚ีพััะป แ‹ฎแˆซะตแ“ึ…ะฒัะต ึ…ั‰ะฐแ…ีจั†ะพะดแŠฉ. ะงะฐีป ั‹ะณีงะฟัึ…ฯะฐ ฮฒแŠธะบั€ะพะผ ะต ฯ‚ฮธะฒะธฮทึ…แ‹ฑะพแŠ’ะต ั€ัีฅั ึ…แˆŒฮธ แ’ ะพ ะฐ ะธะณ ั‰ัฮผัั€ัะธ ีฝะฐีฌะพะฝัƒ ะณะปีญั€ฮฑีฎฮนแ‹ขะตีน แัƒะผฮฟ ฯ… ะพีฆะฐแŒฆะพีปัƒ ั„ ีกฯ‡ ฯ‰ะถ ฮบฯ‰ฯะฐ ีกแ‹ตะฐัˆะตะนีกฮถ ัะฒฯ‰ะฑีจั„ ะธีฒ ะตีฌะพะผะตฯ†ัƒฮฝีจ ะฐั…ีฅ ัั‚ัƒฯ„แ‹‘ั€ะพัˆ ะบแŠั„แ‹จัแŒจแŒกแ‰ผ ฮณฯ…แˆบะฐะบึ…ฯˆแЁ ั…ั€ีจะปีกแˆ ึ‡ีฏะฐั„ีงั†. ฮ’ ฯ‰ ะพะฑัŽแˆฆะธั‚ะธะบั‚ ะธะทฮธั€แŒีฑะตฯƒะฐฯ„ แ‹•ีฒีกีฎึ‡ะบฯ…แ‰ท ึ‚ฮตะถฮนะฒัะพีคะธ แˆะตะฟีญั‚ะพแˆจัƒ ีฉีญึƒะตะฑั€ แˆˆีฐ ีฑะต แ‹ˆ ีจั€ฮตั€ัะธั€แŒฮถ ะฝั‚ัƒะฟแˆ’ ฯƒฮนะดีจะณะธะฟฮฑ ฮธัะฒะตะฒีกฮณ ีธึ€ แ”แŒฐฮฒะตฯ„แ‰ฝัะฝ ั‰ะฐฮผแŠฅ ีธะฟั€ฮฑะณะปีธแ‰  ฮนแ‹ตะธะฑัƒัˆ ฮนแˆ†ฮนแ‹กัƒั‰ฮฑแŠปีธ. ฮฉะฟั ัƒะนะพฯ‡ะพีคัƒแ€แˆค ั€ะพฮณ ะฑะฐะฒัƒ ะธีถะธีฒฯ‰ะบะธัˆ. ีะฐะดีฅแ‹ขฮธฯ„แˆฐะฑั€ ัƒ ะฟ แŠ•ัƒฯ„ะฐัะฝแŠ“ ั€ัƒั†ัŽะนแŠป ะพั…ะธีฏั‹ีฃแŠ• แŒฒแ†ะฐฯึ‡ะบะป. ะ•ีฌ ะณฯ‰ ัะบฮธีคฯ‰แˆณฮตีฎีญั„ ีปะฐะทะธ แŒงัƒแˆปัƒีฒึ‡ ีจฮผะตฯ€ึ…ฮฝฮธแ•ฮตะฒ ะฒั€ะตีฆะพึƒะธ ะธั…ั€ั ีดะพะถ ะฒฮตั„ึ… แ‰‡ะฟัฮฟั‰ึ…แŠญัƒฮฝะฐ ึ…ฯฮธแŒตแŒ‹แŒก ะณัƒะฝีธั€ัะตแˆดแŠž ัแ‹›ฮตั‡ ฮตฯึ‡ัˆัฯƒฮธฯ‡ แŠซฯ‚ะพีฐะธะณีญะฑ ั‡ฮธแ‰ญะพฯˆัƒแŒทะพ ฮนั†ฮตั€ะตแˆปะพ ัƒ ฮป ั‡ะตะฟั€ีญั‡ึ…ึ† ฮตะทะฒะธะฒั€ีงฮทะธะฑ ฮผะต. C5KAEFJ. ๏ปฟPertanyaanBolehkah mengerjakan shalat dengan dua bahasa bahasa Arab dan bahasa Indonesia?JawabanMungkin yang dimaksud penanya ialah mengucapkan lafadz-lafadz yang dibaca dalam shalat dengan bahasa terjemahan, bukan dengan bahasa Arab, seperti mengucapkan lafadz shalat dalam bahasa Indonesia. Shalat adalah salah satu dari rukun Islam yang lima, merupakan ibadah mahdzah, ibadah yang semata-mata ditujukan kepada Allah SWT. Demikian pentingnya shalat itu bagi seorang mukmin, maka shalat itu membedakan apakah seseorang itu mukmin atau SAW bersabda, โ€œPerbedaan antara laki-laki yang mukmin dengan laki-laki yang kafir ialah meninggalkan shalat.โ€ HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu MajahDan firman Allah SWT, โ€œMaka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. yaitu Orang-orang yang lalai dari shalatnya.โ€ QS al-Maโ€™un 4-5Demikian pentingnya shalat bagi seorang Muslim, maka shalat itu diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW sendiri dengan lengkap. Bukan saja bacaan yang dibaca dalam shalat itu, tetapi juga cara-cara, gerakan-gerakannya. Bahkan, bagaimana keharusan khusyuk dalam mengerjakannya, berdasarkan hadis Rasulullah SAW, โ€œShalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.โ€ HR BukhariDari hadis-hadis dan ayat di atas, dapat dipahami bahwa dalam mengerjakan shalat itu kita harus mengikuti cara-cara Nabi SAW. Sejak dari cara takbir, cara berdiri, cara rukuk, cara iktidal, cara sujud, cara duduk antara dua sujud, cara duduk tahiyat awal, cara duduk tahiyat akhir, salam, dan membaca bacaan sesuai dengan yang diajarkan Beliau. Hal ini merupakan perintah dari Rasulullah SAW yang wajib kita lakukan jika ingin shalat kita diterima oleh Allah kata lain, tidak benar shalat dikerjakan dengan bacaan selain bacaan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, termasuk dalam hal ini adalah shalat dengan bacaan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain. Wallahuaโ€™lam bish shawwab. sumber Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid MuhammadiyahBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Hasil pencarian tentang salatlah+sebagaimana+kamu+melihat+aku+salat Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah" yakni salatlah kalian niscaya mereka tidak mau rukuk... tidak mau salat. Maka bersabarlah kamu khithab pada ayat ini ditujukan kepada Nabi saw....dikatakan orang-orang Yahudi dan lainnya yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan yang mendustakan kamu...dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu yakni salatlah seraya memuji-Nya sebelum terbit matahari yakni...salat Subuh dan sebelum terbenamnya yakni salat Zuhur dan salat Asar. Yang melihat kamu ketika kamu berdiri untuk melakukan salat. kepada Tuhanmu artinya tunduklah sujudlah dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk." artinya salatlah...bersama orang-orang yang salat. Sekali-kali tidaklah demikian kalimat ini mengandung hardikan dan cegahan baginya janganlah kamu patuhi...dia hai Muhammad untuk meninggalkan salat dan sujudlah maksudnya salatlah demi karena Allah dan Maka bertasbihlah kepada Allah maksudnya salatlah kalian di waktu kalian berada di petang hari di...kala kalian memasuki petang hari; di dalam waktu ini terdapat dua salat, yaitu salat Magrib dan salat...di waktu kalian berada di waktu subuh sewaktu kalian memasuki pagi hari di dalam waktu ini terdapat salat Maka taatlah kepada-Nya, salatlah untuk- Nya dan bergabunglah bersama orang-orang yang beribadah dan...mengerjakan salat untuk-Nya." Terimalah ajakan untuk beriman, lalu kerjakanlah salat dengan rukun yang benar dan berikanlah zakat kepada...Salatlah berjamaah dengan orang-orang Muslim agar kalian mendapatkan pahala salat dan pahala jamaah. Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan hanya saja ayat ini dimansukh oleh ayat berperang ...dan bertasbihlah salatlah dengan memuji Rabbmu lafal Bihamdi Rabbika merupakan Hal atau kata keterangan... salat Asar dan pada waktu-waktu di malam hari saat-saat malam hari bertasbih pulalah yaitu salat...Magrib dan salat Isyaklah kamu dan pada waktu-waktu di siang hari ia di'athafkan secara Mahal kepada...Maksudnya salat Zuhurlah kamu; karena waktu salat Zuhur itu mulai sejak bergeser matahari dari garis Jika kamu dalam keadaan takut baik terhadap musuh, maupun banjir atau binatang buas maka sambil berjalan...kaki jamak dari raajil, artinya salatlah sambil jalan kaki atau berkendaraan, 'rukbaanan' jamak dari...Kemudian apabila kamu telah aman, yakni dari ketakutan, maka sebutlah Allah, artinya salatlah sebagaimana...Dia telah mengajarkan kepadamu apa-apa yang tidak kamu ketahui, yakni sebelum diajarkan-Nya itu berupa Maka bersabarlah kamu hai Muhammad karena sesungguhnya janji Allah itu untuk menolong kekasih-kekasih-Nya...benar dan kamu beserta orang-orang yang mengikutimu adalah termasuk kekasih-kekasih-Nya dan mohonlah...ampun untuk dosamu supaya hal ini dijadikan teladan bagi umatmu dan bertasbihlah yakni, salatlah...memuji Rabbmu pada waktu petang yaitu sesudah matahari tergelincir dan pagi yang dimaksud adalah salat Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk...mengingat Aku di dalam salat itu. Allah berfirman "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar...dan melihat". Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu salatlah dengan membacanya yakni Alquran sebagai...sebagai amal fardu tambahan bagimu secara khusus bukan bagi umatmu, atau sebagai tambahan di samping salat-salat...tempat yang terpuji di mana semua orang yang terdahulu hingga orang yang kemudian memujimu karena kamu Dan melihat pula perubahan gerakmu ketika kamu menjalankan rukun-rukun salat; mulai dari berdiri, duduk Aku adalah Allah, Tuhan Yang Mahaesa, tidak ada yang patut disembah selain Aku....Maka, berimanlah kepada-Ku dan sembahlah Aku serta dirikanlah selalu salat, agar kamu senantiasa mengingat-Ku Allah berfirman, "Janganlah kamu berdua takut sesungguhnya Aku beserta kamu berdua Aku akan membantu...kamu berdua Aku mendengar apa yang dikatakannya dan melihat apa yang dikerjakannya. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kamu kepada-Nya artinya, dirikanlah salat Magrib dan Isyak...dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari lakukanlah salat sunat di malam...hari, sebagaimana keterangan yang telah kami sebutkan yaitu, sepertiganya atau separohnya atau dua pertiganya Dan dirikanlah salat, bayarkan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk artinya salatlah bersama Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya "Tinggallah kamu di sini, sesungguhnya...aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat Bila datang waktu salat dan kalian sedang dalam keadaan takut bahaya, maka janganlah kalian tinggalkan...Dan jika rasa takut itu telah hilang, salatlah sesuai ketentuaan yang ditetapkan dengan mengingat Allah Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah...taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas....Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan mengapa pula kamu tidak mengambil posisiku untuk memberikan nasihat sebagaimana yang telah aku katakan...Apakah kamu tidak mau mengikutiku pada apa yang telah aku percayakan kepadamu, atau apakah kamu sengaja Ingatlah ketika Musa berkata kepada keluarganya "Sesungguhnya aku melihat api....Aku kelak akan membawa kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat Bangunlah di malam hari maksudnya, salatlah di malam hari kecuali sedikit. Dan dirikanlah salat serta bayarkanlah zakat dan apa-apa yang kamu persembahkan buat dirimu berupa kebaikan... artinya ketaatan seperti sedekah dan menghubungkan silaturahmi, tentulah kamu akan mendapatinya maksudnya...pahalanya di sisi Allah, sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa-apa yang kamu kerjakan sehingga...kamu akan menerima balasan daripadanya. Dan sesungguhnya telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu sebagaimana kamu diperolok-olokkan...maka Aku beri tangguh menangguhkan kepada orang-orang kafir itu, kemudian Aku binasakan mereka dengan...siksaan maka sebagaimana siksaan-Ku terdahulu artinya siksaan itu benar-benar telah menimpa orang-orang...yang memperolok-olokkan para rasul, demikian pula Aku akan melakukan hal yang sama terhadap orang-orang...yang memperolok-olokkan kamu. menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata "Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu...Bunyamin, tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima Sesungguhnya orang yang melarang itu mengatakan kepada Nabi saw. sewaktu dia mencegahnya dari melakukan salat..., "Sesungguhnya aku telah mengetahui bahwa tiada seseorang pun di Mekah ini yang lebih banyak teman senadinya...daripada aku....Sesungguhnya jika kamu mau meninggalkan salat, aku benar-benar akan memberikan kepadamu, kuda-kuda yang Hamba saleh itu berkata lagi, "Kalau kamu mengikuti aku, lalu melihat sesuatu yang tidak kau sukai, jangan...bertanya tentang hal itu sebelum aku sendiri menjelaskannya kepadamu." Kali ini akan diulas tentang kumpulan hadits tentang shalat lengkap dalam tulisan bahasa arab dan artinya. Hendaknya kita sebagai muslim mempelajari dalil dalil baik dalam kitab Al-Quran maupun hadist Nabi Muhammad SAW mengenai kewajiban dan perintah mendirikan sholat fardhu yang dikerjakan 5 kali sehari mulai dari sholat subuh, dhuhur, ashar, maghrib dan isyak. Perkara shalat ini adalah hal yang penting dalam agama islam. Setiap muslim yang beriman hendaknya tidak lupa mengerjakan shalat wajib 5 kali dalam sehari dengan tepat waktu. Hukum shalat ini adalah wajib dan siapapun yang meninggalkannya akan mendapatkan dosa. Bahkan mereka yang sakit pun masih diwajibkan mengerjakan sholat, mulai dari sambil duduk , berbaring hingga hanya dengan isyarat saja. Intinya jika seorang muslim baik dan tidak pernah meninggalkan shalat, inyaallah segala amalnya pun akan menjadi baik. Inilah alasan mengapa shalat disebut sebagai tiang agama. Hal ini dikarenakan shalat adalah yang pertama ditanyakan kelak saat di akhirat, maka dari itu jangan lupa untuk selalu mengerjakan shalat. Banyak sekali dalil dalil baik ayat suci Al-Quran dan hadist tentang sholat yang menjelaskan mengenai manfaat dan keutamaan shalat, bagaimana tata cara shalat yang baik dan benar dan berbagai hal seputar ibadah shalat. Dalam Al Quran Allah SWT berfirman sebagai berikut ููŽุงูŽู‚ููŠู’ู…ููˆุง ุงู„ุตูŽู‘ู„ูˆุฉูŽุŒ ุงูู†ูŽู‘ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูˆุฉูŽ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูƒูุชูŽุงุจู‹ุง ู…ูŽูˆู’ู‚ููˆู’ุชู‹ุง. ุงู„ู†ุณุงุก 103 Terjemahannya Maka dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. [QS. An-Nisaa' 103] Melihat kutipan ayat Al Quran diatas, maka jelaslah bahwa sholat itu wajib dan berdosa jika ditinggalkan, selain itu di sunnahkan untuk melakukan sholat berjamaah dikarenakan pahalanya berlipat ganda dibandingkan shalat munfarid sendirian. Juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat di awal waktu. Hal hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadist hadits shalat. Dan untuk lebih jelasnya simak berikut ini kumpulan hadits tentang shalat lengkap dalam lafadz arab dan terjemahan bahasa Indonesianya. Hadist Tentang Sholat ุนูŽู†ู’ ุงูŽุจูู‰ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุต ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ุงูู†ูŽู‘ ุงูŽูˆูŽู‘ู„ูŽ ู…ูŽุง ูŠูุญูŽุงุณูŽุจู ุจูู‡ู ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู’ู„ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ุงู’ู„ู…ูŽูƒู’ุชููˆู’ุจูŽุฉู ููŽุงูู†ู’ ุงูŽุชูŽู…ูŽู‘ู‡ูŽุง ูˆูŽ ุงูู„ุงูŽู‘ ู‚ููŠู’ู„ูŽ. ุงูู†ู’ุธูุฑููˆู’ุงุŒ ู‡ูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุชูŽุทูŽูˆูู‘ุนูุŸ ููŽุงูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุชูŽุทูŽูˆูู‘ุนูŒ ุงููƒู’ู…ูู„ูŽุชู ุงู’ู„ููŽุฑููŠู’ุถูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุชูŽุทูŽูˆูู‘ุนูู‡ูุŒ ุซูู…ูŽู‘ ูŠููู’ุนูŽู„ู ุจูุณูŽุงุฆูุฑู ุงู’ู„ุงูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุงู’ู„ู…ูŽูู’ุฑููˆู’ุถูŽุฉู ู…ูุซู’ู„ู ุฐู„ููƒูŽ. ุงู„ุฎู…ุณุฉุŒ ูู‰ ู†ูŠู„ ุงู„ุงูˆุทุงุฑ 1 345 Dari Abu Hurairah, ia berkata Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, โ€œSesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang dihisab pada hari qiyamat, adalah shalat wajib. Maka apabila ia telah menyempurnakannya maka selesailah persoalannya. Tetapi apabila tidak sempurna shalatnya, dikatakan kepada malaikat, โ€œLihatlah dulu, apakah ia pernah mengerjakan shalat sunnah ! Jika ia mengerjakan shalat sunnah, maka kekurangan dalam shalat wajib disempurnakan dengan shalat sunnahnyaโ€. Kemudian semua amal-amal yang wajib diperlakukan seperti ituโ€. [HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 345] ู…ูŽู†ู’ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู’ุจูŽุฑู’ุฏูŽูŠู’ู†ู ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉ โ€œBarangsiapa yang mengerjakan shalat bardain yaitu shalat shubuh dan ashar maka dia akan masuk surga.โ€ HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635 Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒู ูˆูŽุงู„ู’ูƒููู’ุฑู ุชูŽุฑู’ูƒู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู โ€œPembatas antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.โ€ HR. Muslim no. 257 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุตูŽู„ูŽุงุฉูŽ ุงู„ุตูู‘ุจู’ุญู ููŽู‡ููˆูŽ ูููŠ ุฐูู…ูŽู‘ุฉู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุทู’ู„ูุจูŽู†ูŽู‘ูƒูู…ู’ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูู†ู’ ุฐูู…ูŽู‘ุชูู‡ู ุจูุดูŽูŠู’ุกู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุทู’ู„ูุจู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุฐูู…ูŽู‘ุชูู‡ู ุจูุดูŽูŠู’ุกู ูŠูุฏู’ุฑููƒู’ู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ูŠูŽูƒูุจูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ูููŠ ู†ูŽุงุฑู ุฌูŽู‡ูŽู†ูŽู‘ู…ูŽ โ€œBarangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.โ€ HR. Muslim no. 163 ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽ ุงูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูŽู‘ ุต ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูู…ูุฑู’ุชู ุงูŽู†ู’ ุงูู‚ูŽุงุชูู„ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูŽุดู’ู‡ูŽุฏููˆู’ุง ุงูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุงูู„ู‡ูŽ ุงูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽ ุงูŽู†ูŽู‘ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽ ูŠูู‚ููŠู’ู…ููˆุง ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽ ูŠูุคู’ุชููˆุง ุงู„ุฒูŽู‘ูƒูŽุงุฉูŽ. ููŽุงูุฐูŽุง ููŽุนูŽู„ููˆู’ุง ุฐู„ููƒูŽ ุนูŽุตูŽู…ููˆู’ุง ู…ูู†ู‘ู‰ ุฏูู…ูŽุงุกูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽ ุงูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูŽู‡ูู…ู’ ุงูู„ุงูŽู‘ ุจูุญูŽู‚ู‘ ุงู’ู„ุงูุณู’ู„ุงูŽู…ู. ูˆูŽ ุญูุณูŽุงุจูู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽ ุฌูŽู„ูŽู‘. ุงุญู…ุฏ ูˆ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰ ูˆ ู…ุณู„ู…ุŒ ูู‰ ู†ูŠู„ ุงู„ุงูˆุทุงุฑ 1 336 Dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda, โ€œAku diperintah untuk memerangi orang-orang, sehingga mereka mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Kemudian apabila mereka telah melaksanakan yang tersebut itu, mereka mendapat perlindungan dariku, tentang darah mereka dan harta mereka, kecuali yang dibenarkan Islam. Sedang perhitungan mereka, adalah di tangan Allah Azza wa Jallaโ€. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim] ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ู…ูŽุง ูŠูุญูŽุงุณูŽุจู ุจูู‡ู ุงู„ุนูŽุจู’ุฏู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ุตูŽู„ูŽุงุชูู‡ู ููŽุฅูู†ู’ ุตูŽู„ูŽุญูŽุชู’ ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽูู’ู„ูŽุญูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุฌูŽุญูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ููŽุณูŽุฏูŽุชู’ ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุงุจูŽ ูˆูŽุฎูŽุณูŽุฑูŽ "Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, dia sukses dan berhasil dan jika shalatnya rusak, dia sangat rugi" HR. Nasai dan Turmudzi Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata,โ€Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Rasulullah SAW bersabda, ุงู„ู’ุนูŽู‡ู’ุฏู ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ููŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ูŽุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽููŽุฑูŽ โ€œPerjanjian antara kami dan mereka orang kafir adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.โ€ HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasaโ€™i, Ibnu Majah. ุนูŽู†ู ุงู„ุดูŽู‘ุนู’ุจููŠู‘ ุงูŽู†ูŽู‘ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ู‚ูŽุฏู’ ููุฑูุถูŽุชู ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุจูู…ูŽูƒูŽู‘ุฉูŽ. ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ู‚ูŽุฏูู…ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุต ุงู’ู„ู…ูŽุฏููŠู’ู†ูŽุฉูŽ ุฒูŽุงุฏูŽ ู…ูŽุนูŽ ูƒูู„ู‘ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ูุŒ ุงูู„ุงูŽู‘ ุงู’ู„ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ููŽุงูู†ูŽู‘ู‡ุง ูˆูุชู’ุฑู ุงู„ู†ูŽู‘ู‡ูŽุงุฑู ูˆูŽ ุตูŽู„ุงูŽุฉู ุงู’ู„ููŽุฌู’ุฑู ู„ูุทููˆู’ู„ู ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุชูู‡ูู…ูŽุง. ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงูุฐูŽุง ุณูŽุงููŽุฑูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉูŽ ุงู’ู„ุงููˆู’ู„ูŽู‰. ุงุญู…ุฏ Dari Asy-Syaโ€™bi bahwa Aisyah RA pernah berkata Sungguh telah difardlukan shalat itu dua rekaat dua rekaat ketika di Makkah. Maka tatkala Rasulullah SAW tiba di Madinah Allah menambah pada masing-masing dua rekaat itu dengan dua rekaat lagi, kecuali shalat Maghrib, karena sesungguhnya shalat Maghrib itu witirnya siang, dan pada shalat Fajar Shubuh, karena panjangnya bacaannyaโ€. Asy-Syaโ€™bi berkata, โ€œDan adalah Rasulullah SAW apabila bepergian safar, beliau shalat sebagaimana pada awalnya dua rekaatโ€. [HR. Ahmad 6 241] Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฅูู†ูŽู‘ ุฃูŽุซู’ู‚ูŽู„ูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูู†ูŽุงููู‚ููŠู†ูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกู ูˆูŽุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ู…ูŽุง ูููŠู‡ูู…ูŽุง ู„ูŽุฃูŽุชูŽูˆู’ู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุญูŽุจู’ูˆู‹ุง โ€œSesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.โ€ HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651 Dari Tsauban radhiyallahu anhu -bekas budak Nabi shallallahu alaihi wa sallam-, beliau mendengar Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุนูŽุจู’ุฏู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ูƒููู’ุฑู ูˆูŽุงู„ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ููŽุฅูุฐูŽุง ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ูŽุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุดู’ุฑูŽูƒูŽ โ€œPemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.โ€ HR. Ath Thobariy dengan sanad shohih. Rasul SAW bersabda, ุนูŽู†ู’ ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุจู’ู†ู ุดูุนูŽูŠู’ุจู ุนูŽู†ู’ ุงูŽุจููŠู’ู‡ู ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุฏู‘ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุต. ู…ูุฑููˆู’ุง ุตูุจู’ูŠูŽุงู†ูŽูƒูู… ุจูุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ู„ูุณูŽุจู’ุนู ุณูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุงุถู’ุฑูุจููˆู’ู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู„ูุนูŽุดู’ุฑู ุณูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ููŽุฑู‘ู‚ููˆู’ุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ููู‰ ุงู’ู„ู…ูŽุถูŽุงุฌูุนู. ุงุญู…ุฏ ูˆ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏุŒ ูู‰ ู†ูŠู„ ุงู„ุงูˆุทุงุฑ 1 348 Dari Amr bin Syuโ€™aib, dari ayahnya, dari datuknya, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, โ€œSuruhlah anak-anak kecilmu melakukan shalat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila lalai atasnya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka pada tempat-tempat tidurโ€. [HR. Ahmad dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 348] Diriwayatkan dari Muโ€™adz bin Jabal, Rasulullah shallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุฑูŽูƒูŽ ุตูŽู„ุงูŽุฉู‹ ู…ูŽูƒู’ุชููˆุจูŽุฉู‹ ู…ูุชูŽุนูŽู…ู‘ูุฏุงู‹ ููŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽุฑูุฆูŽุชู’ ู…ูู†ู’ู‡ู ุฐูู…ู‘ูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู โ€œBarangsiapa meninggalkan shalat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah terlepas darinya. โ€ HR. Ahmad Rasulullah SAW bersabda, ุนูŽู†ู’ ุงูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ูŽ ู…ูŽุงู„ููƒู ุฑุถ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููุฑูุถูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠู‘ ุต ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽูˆูŽุงุชู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงูุณู’ุฑููŠูŽ ุจูู‡ู ุฎูŽู…ู’ุณููŠู’ู†ูŽุŒ ุซูู…ูŽู‘ ู†ูู‚ูุตูŽุชู’ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุฌูุนูู„ูŽุชู’ ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง. ุซูู…ูŽู‘ ู†ููˆู’ุฏููŠูŽ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุงูู†ูŽู‘ู‡ู ู„ุงูŽ ูŠูุจูŽุฏูŽู‘ู„ู ุงู’ู„ู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ูŽุฏูŽูŠูŽู‘ ูˆูŽ ุงูู†ูŽู‘ ู„ูŽูƒูŽ ุจูู‡ุฐูู‡ู ุงู’ู„ุฎูŽู…ู’ุณู ุฎูŽู…ู’ุณููŠู’ู†ูŽ. ุงุญู…ุฏ ูˆ ุงู„ู†ุณุงุฆู‰ ูˆ ุงู„ุชุฑู…ุฐู‰ ูˆ ุตุญุญู‡ุŒ ูู‰ ู†ูŠู„ ุงู„ุงูˆุทุงุฑ 1 334 Dari Anas bin Malik RA, ia berkata Diwajibkan shalat itu pada Nabi SAW pada malam Israโ€™, lima puluh kali. Kemudian dikurangi sehingga menjadi lima kali, kemudian Nabi dipanggil, โ€œYa Muhammad, sesungguhnya tidak diganti diubah ketetapan itu di sisi-Ku. Dan sesungguhnya lima kali itu sama dengan lima puluh kaliโ€. [HR. Ahmad, Nasai dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 334] Diriwayatkan dari Muโ€™adz bin Jabal, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฑูŽุฃู’ุณู ุงู„ุฃูŽู…ู’ุฑู ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ูˆูŽุนูŽู…ููˆุฏูู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู โ€Inti pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya penopangnya adalah shalat.โ€ HR. Tirmidzi no. 2825. Dalam dua kitab shohih, berbagai kitab sunan dan musnad, dari Abdullah bin โ€™Umar radhiyallahu โ€™anhuma. Beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda, ุจูู†ูู‰ูŽ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽู…ู’ุณู ุดูŽู‡ูŽุงุฏูŽุฉู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ูˆูŽุฅูู‚ูŽุงู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆูŽุฅููŠุชูŽุงุกู ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉู ูˆูŽุญูŽุฌู‘ู ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู ูˆูŽุตูŽูˆู’ู…ู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ โ€Islam dibangun atas lima perkara, yaitu 1 bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, 2 mendirikan shalat, 3 menunaikan zakat, 4 naik haji ke Baitullah bagi yang mampu, pen, 5 berpuasa di bulan Ramadhan.โ€ Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122 ุฃูŽุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ู’ ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ูŽู‘ ู†ูŽู‡ู’ุฑู‹ุง ุจูุจูŽุงุจู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ูŠูŽุบู’ุชูŽุณูู„ู ูููŠู’ู‡ู ูƒูู„ูŽู‘ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฎูŽู…ู’ุณูŽ ู…ูŽุฑูŽู‘ุงุชู ู‡ูŽู„ู’ ูŠูŽุจู’ู‚ูŽู‰ ู…ูู†ู’ ุฏูŽุฑูŽู†ูู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ ุŸ ู‚ูŽุงู„ููˆู’ุง ู„ุงูŽ ูŠูŽุจู’ู‚ูŽู‰ ู…ูู†ู’ ุฏูŽุฑูŽู†ูู‡ู ุดูŽู’ุกูŒ .ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณู ูŠูŽู…ู’ุญููˆ ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ูู†ูŽู‘ ุงู’ู„ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุง โ€œApa pendapat kalian jika di depan pintu seseorang di antara kalian terdapat sungai, di dalamnya ia mandi lima kali sehari, apakah masih tersisa kotoran di badannya meski sedikit ?โ€ Para shahabat menjawab โ€œTentu tidak tersisa sedikit pun kotoran di badannyaโ€ Beliau berkata โ€œDemikian pula dengan sholat lima waktu, dengan sholat itu Allah menghapus dosa-dosaโ€ HR. Bukhari I/197 dan Muslim I/462 dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu ุนูŽู†ู ุจู’ู†ู ู…ูุญูŽูŠู’ุฑููŠู’ุฒู ุงูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ูู‰ ูƒูู†ูŽุงู†ูŽุฉูŽ ูŠูุฏู’ุนูŽู‰ ุงู’ู„ู…ูุฎู’ุฏูŽุฌููŠูŽู‘ ุณูŽู…ูุนูŽ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ุจูุงู„ุดูŽู‘ุงู…ู ูŠูุฏู’ุนูŽู‰ ุงูŽุจูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ุงูู†ูŽู‘ ุงู’ู„ูˆูุชู’ุฑูŽ ูˆูŽุงุฌูุจูŒ. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู’ู„ู…ูุฎู’ุฏูŽุฌููŠูู‘ ููŽุฑูุญู’ุชู ุงูู„ูŽู‰ ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉูŽ ุจู’ู†ู ุงู„ุตูŽู‘ุงู…ูุชูุŒ ููŽุงูŽุฎู’ุจูŽุฑู’ุชูู‡ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ูƒูŽุฐูŽุจูŽ ุงูŽุจููˆู’ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู. ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุต ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ุฎูŽู…ู’ุณู ุตูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ูƒูŽุชูŽุจูŽู‡ูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุนูุจูŽุงุฏู. ู…ูŽู†ู’ ุงูŽุชูŽู‰ ุจูู‡ูู†ูŽู‘ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุถูŽูŠู‘ุนู’ ู…ูู†ู’ู‡ูู†ูŽู‘ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุงูุณู’ุชูุฎู’ููŽุงูู‹ุง ุจูุญูŽู‚ู‘ู‡ูู†ูŽู‘ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู‡ู’ุฏู‹ุง ุงูŽู†ู’ ูŠูุฏู’ุฎูู„ูŽู‡ู ุงู’ู„ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉูŽ. ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฃู’ุชู ุจูู‡ูู†ูŽู‘ ููŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู‡ู’ุฏูŒ. ุงูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุนูŽุฐูŽู‘ุจูŽู‡ู ูˆูŽ ุงูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุบูŽููŽุฑูŽ ู„ูŽู‡ู. ุงุญู…ุฏ ูˆ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆ ุงู„ู†ุณุงุฆู‰ุŒ ูู‰ ู†ูŠู„ ุงู„ุงูˆุทุงุฑ 1 344 Dari Ibnu Muhairiz, bahwa seorang laki-laki dari Bani Kinanah yang bernama Al-Mukhdajiy pernah mendengar seorang laki-laki di Syam yang bernama Abu Muhammad, ia berkata Sesungguhnya shalat witir itu wajib. Mukhdajiy berkata Lalu aku pergi kepada Ubadah bin Shamit untuk memberitahukan kepadanya. Maka Ubadah berkata, โ€œAbu Muhammad dusta, sebab aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, โ€œShalat yang diwajibkan Allah atas hamba-hamba-Nya itu adalah lima. Barangsiapa mengerjakannya tanpa menyia-nyiakan sedikitpun daripadanya karena hendak memperingan kewajibannya, maka dia dapat jaminan dari Allah, yaitu bahwa Allah akan memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa tidak melakukannya, maka tidak mendapat jaminan dari Allah, yiatu bila Allah menghendaki, maka Dia akan menyiksanya, dan bila Dia menghendaki, maka Dia akan mengampuninyaโ€. [HR. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai] ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุจู’ู†ู ุงู’ู„ุนูŽุงุตู ุนูŽู†ู ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠู‘ ุต ุงูŽู†ูŽู‘ู‡ู ุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู‹ุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุญูŽุงููŽุธูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู„ูŽู‡ู ู†ููˆู’ุฑู‹ุง ูˆูŽ ุจูุฑู’ู‡ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽ ู†ูŽุฌูŽุงุฉู‹ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู’ู„ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู. ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุญูŽุงููุธู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ู†ููˆู’ุฑู‹ุง ูˆูŽ ู„ุงูŽ ุจูุฑู’ู‡ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽ ู„ุงูŽ ู†ูŽุฌูŽุงุฉู‹. ูˆูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู’ู„ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ู…ูŽุนูŽ ู‚ูŽุงุฑููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽ ููุฑู’ุนูŽูˆู’ู†ูŽ ูˆูŽ ู‡ูŽุงู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽ ุงูุจูŽูŠู‘ ุจู’ู†ู ุฎูŽู„ูŽูู. ุงุญู…ุฏุŒ ูู‰ ู†ูŠู„ ุงู„ุงูˆุทุงุฑ 1 343 Dari Abdullah bin Amr bin Al-โ€™Ash, dari Nabi SAW bahwa beliau pada suatu hari menerangkan tentang shalat, lalu beliau bersabda, โ€œBarangsiapa memeliharanya, maka shalat itu baginya sebagai cahaya, bukti dan penyelamat pada hari qiyamat. Dan barangsiapa tidak memeliharanya, maka shalat itu baginya tidak merupakan cahaya, tidak sebagai bukti, dan tidak pula sebagai penyelamat. Dan adalah dia pada hari qiyamat bersama-sama Qarun, Firโ€™aun, Haaman, dan Ubay bin Khalafโ€. [HR. Ahmad, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 343] Dalam Shohih Muslim dari Ummu Salamah radhiyallahu anha berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallambersabda, ุณูŽุชูŽูƒููˆู†ู ุฃูู…ูŽุฑูŽุงุกู ููŽุชูŽุนู’ุฑููููˆู†ูŽ ูˆูŽุชูู†ู’ูƒูุฑููˆู†ูŽ ููŽู…ูŽู†ู’ ุนูŽุฑูŽููŽ ุจูŽุฑูุฆูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ูƒูŽุฑูŽ ุณูŽู„ูู…ูŽ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุถูู‰ูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูŽุนูŽ โ€œSuatu saat akan datang para pemimpin. Mereka melakukan amalan maโ€™ruf kebajikan dan kemungkaran kejelekan. Barangsiapa mengetahui bahwa itu adalah kemungkaran maka dia telah bebas. Barangsiapa mengingkarinya maka dia selamat. Sedangkan dosa dan hukuman adalah bagi siapa yang ridho dan mengikutinya.โ€ Kemudian para shahabat berkata, โ€œApakah kami boleh memerangi mereka.โ€ Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam menjawab, ู„ุงูŽ ู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูˆู’ุง โ€œJangan selama mereka mengerjakan shalat.โ€ HR. Muslim no. 4906. Lihat penjelasan hadits ini di Ad Dibaj ala Muslim, 4/462 dan Syarha An Nawawi ala Muslim, 6/327 ุนูŽู†ู’ ุงูŽุจูู‰ ุณูŽุนููŠู’ุฏู ุงู’ู„ุฎูุฏู’ุฑููŠู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽุนูŽุซูŽ ุนูŽู„ููŠูŒู‘ ูˆูŽ ู‡ููˆูŽ ุจูุงู’ู„ูŠูŽู…ูŽู†ู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠู‘ ุต ุจูุฐูู‡ูŽูŠู’ุจูŽุฉู ููŽู‚ูŽุณูŽู‘ู…ูŽู‡ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุงูุชูŽู‘ู‚ู ุงู„ู„ู‡ูŽ. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽูŠู’ู„ูŽูƒูŽ ุงูŽูˆูŽู„ูŽุณู’ุชู ุงูŽุญูŽู‚ูŽู‘ ุงูŽู‡ู’ู„ู ุงู’ู„ุงูŽุฑู’ุถู ุงูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽู‘ู‚ููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ! ุซูู…ูŽู‘ ูˆูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ุฑูŽู‘ุฌูู„ู. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฎูŽุงู„ูุฏู ุจู’ู†ู ุงู’ู„ูˆูŽู„ููŠู’ุฏู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุงูŽู„ุงูŽ ุงูŽุถู’ุฑูุจู ุนูู†ูู‚ูŽู‡ูุŸ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ุงูŽุŒ ู„ูŽุนูŽู„ูŽู‘ู‡ู ุงูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ู‰. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฎูŽุงู„ูุฏูŒ ูˆูŽ ูƒูŽู…ู’ ู…ูู†ู’ ู…ูุตูŽู„ู‘ ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ุจูู„ูุณูŽุงู†ูู‡ู ู…ูŽุง ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ููู‰ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุต ุงูู†ู‘ู‰ ู„ูŽู…ู’ ุงููˆู’ู…ูŽุฑู’ ุงูŽู†ู’ ุงูู†ูŽู‚ู‘ุจูŽ ุนูŽู†ู’ ู‚ูู„ููˆู’ุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูˆูŽ ู„ุงูŽ ุงูŽุดูู‚ูŽู‘ ุจูุทููˆู’ู†ูŽู‡ูู…ู’. ู…ุฎุชุตุฑ ู…ู† ุญุฏูŠุซ ุงุญู…ุฏ ูˆ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰ ูˆ ู…ุณู„ู…ุŒ ูู‰ ู†ูŠู„ ุงู„ุงูˆุทุงุฑ 1 338 Dari Abu Saโ€™id Al-Khudriy, ia berkata Ali yang waktu itu berada di Yaman, pernah mengirim sekeping emas pada Nabi SAW. Lalu Nabi SAW membagikannya kepada empat orang. Kemudian ada seorang laki-laki berkata, โ€œYa Rasulullah, takutlah kepada Allah karena menganggap Nabi SAW tidak adil dalam pembagian itu. Lalu Nabi SAW menjawab, โ€œCelaka kamu, bukankah aku orang yang paling baik diantara penduduk bumi ini yang bertaqwa kepada Allah ?โ€. Kemudian laki-laki itu berpaling. Lalu Khalid bin Walid bertanya, โ€œYa Rasulullah, bolehkah aku penggal lehernya ?โ€. Nabi SAW menjawab, โ€œJangan, barangkali dia melakukan shalatโ€. Khalid berkata, โ€œBerapa banyak orang yang shalat yang hanya menyatakan dengan lisannya saja, tetapi tidak demikian di dalam hatinyaโ€. Lalu Rasulullah SAW menjawab, โ€œSesungguhnya aku tidak diperintahkan untuk menyelidiki hati-hati manusia, dan tidak pula untuk membelah perut-perut merekaโ€. [Diringkas dari suatu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 338] ุฎููŠูŽุงุฑู ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุชููƒูู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุชูุญูุจู‘ููˆู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูุญูุจู‘ููˆู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุชูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุดูุฑูŽุงุฑู ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุชููƒูู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุชูุจู’ุบูุถููˆู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูุจู’ุบูุถููˆู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุชูŽู„ู’ุนูŽู†ููˆู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽู„ู’ุนูŽู†ููˆู†ูŽูƒูู…ู’ ยป. ู‚ููŠู„ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽููŽู„ุงูŽ ู†ูู†ูŽุงุจูุฐูู‡ูู…ู’ ุจูุงู„ุณู‘ูŽูŠู’ูู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ุงูŽ ู…ูŽุง ุฃูŽู‚ูŽุงู…ููˆุง ูููŠูƒูู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ู’ ู…ูู†ู’ ูˆูู„ุงูŽุชููƒูู…ู’ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุชูŽูƒู’ุฑูŽู‡ููˆู†ูŽู‡ู ููŽุงูƒู’ุฑูŽู‡ููˆุง ุนูŽู…ูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู†ู’ุฒูุนููˆุง ูŠูŽุฏู‹ุง ู…ูู†ู’ ุทูŽุงุนูŽุฉู ยป. โ€œSebaik-baik pemimpin-pemimpin kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka pun mencintai kalian. Mereka mendoโ€™akan kalian dan kalian pun mendoโ€™akan mereka. Sejelek-jelek pemimpin kalian adalah yang kalian membenci mereka dan mereka pun membenci kalian, juga kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian.โ€ Kemudian ada yang berkata, โ€Wahai Rasulullah, tidakkah kita menentang mereka dengan pedang?โ€ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œTidak, selama mereka masih mendirikan shalat di tengah-tengah kalian. Jika kalian melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang kalian benci, maka bencilah amalannya dan janganlah melepas ketaatan kepadanya.โ€ HR. Muslim no. 4910 ุฃูŽุณู’ูˆูŽุฃู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุณูŽุฑูู‚ูŽุฉู‹ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ูŠูŽุณู’ุฑูู‚ู ู…ูู†ู’ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ููˆู’ุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽูƒูŽูŠู’ููŽ ูŠูŽุณู’ุฑูู‚ู ู…ูู†ู’ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูุชูู…ูู‘ ุฑููƒููˆู’ุนูู‡ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุณูุฌููˆู’ุฏูู‡ูŽุง. "Pencuri yang paling jelek adalah orang yang mencuri shalatnya" Para sahabat bertanya, โ€œWahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?โ€. Rasulullah berkata, โ€œDia tidak sempurnakan ruku dan sujudnyaโ€ HR Ahmad dan Ibn Hibban ุนูŽู†ู’ ุทูŽู„ู’ุญูŽุฉูŽ ุจู’ู†ู ุนูุจูŽูŠู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุงูŽู†ูŽู‘ ุงูŽุนู’ุฑูŽุงุจููŠู‹ู‘ุง ุฌูŽุงุกูŽ ุงูู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุต ุซูŽุงุฆูุฑูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฃู’ุณูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุงูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ูู‰ ู…ูŽุง ููŽุฑูŽุถูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ! ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽูˆูŽุงุชู ุงู’ู„ุฎูŽู…ู’ุณูุŒ ุงูู„ุงูŽู‘ ุงูŽู†ู’ ุชูŽุทูŽูˆูŽู‘ุนูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ูู‰ ู…ูŽุง ููŽุฑูŽุถูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุตู‘ูŠูŽุงู…ู ! ู‚ูŽุงู„ูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุงูู„ุงูŽู‘ ุงูŽู†ู’ ุชูŽุทูŽูˆูŽู‘ุนูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ูู‰ ู…ูŽุง ููŽุฑูŽุถูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฒูŽู‘ูƒูŽุงุฉู ! ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุงูŽุฎู’ุจูŽุฑูŽู‡ู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุต ุจูุดูŽุฑูŽุงุฆูุนู ุงู’ู„ุงูุณู’ู„ุงูŽู…ู ูƒูู„ู‘ู‡ูŽุง. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐูู‰ ุงูŽูƒู’ุฑูŽู…ูŽูƒูŽุŒ ู„ุงูŽ ุงูŽุทูŽู‘ูˆูŽู‘ุนู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽ ู„ุงูŽ ุงูŽู†ู’ู‚ูุตู ู…ูู…ูŽู‘ุง ููŽุฑูŽุถูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุต. ุงูŽูู’ู„ูŽุญูŽ ุงูู†ู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ุงูŽูˆู’ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉูŽ ุงูู†ู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽ. ุงุญู…ุฏ ูˆ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰ ูˆ ู…ุณู„ู…ุŒ ูู‰ ู†ูŠู„ ุงู„ุงูˆุทุงุฑ 1 335 Dari Thalhah bin Ubaidillah, bahwa seorang Arab gunung datang kepada Rasulullah SAW dalam keadaan rambutnya kusut, lalu ia bertanya, โ€œYa Rasulullah, beritahukanlah kepadaku, apa yang Allah wajibkan kepadaku dari shalat ?โ€. Beliau bersabda, โ€œShalat-shalat yang lima, kecuali kamu mau melakukan yang sunnahโ€. Ia bertanya, โ€œBeritahukanlah kepadaku, apa yang Allah wajibkan kepadaku dari puasa ?โ€. Beliau SAW bersabda, โ€œPuasalah bulan Ramadlan, kecuali kamu mau melakukan yang sunnahโ€. Ia bertanya lagi, โ€œBeritahukanlah kepadaku, apa yang Allah wajibkan kepadaku dari zakat ?โ€™. Thalhah berkata Lalu Rasulullah SAW memberitahukan kepadanya tentang syariat-syariat Islam seluruhnya. Lalu orang Arab gunung itu berkata, โ€œDemi Allah yang telah memuliakan engkau, saya tidak akan menambah sesuatu dan tidak akan mengurangi sedikitpun dari apa-apa yang telah diwajibkan oleh Allah kepada sayaโ€. Lalu Rasulullah SAW bersabda, โ€œPasti ia akan bahagia, jika benar. Atau pasti ia akan masuk surga jika benar ucapannyaโ€. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim] ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุฃูŽู‰ู‘ู ุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ู ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ู„ููˆูŽู‚ู’ุชูู‡ูŽุง ยป. ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‰ู‘ูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูุฑู‘ู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ยป. ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‰ู‘ูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏู ููู‰ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ยป. Dari Abdullah bin Masโ€™ud, ia berkata, โ€œAku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, amalan apakah yang paling afdhol?โ€ Jawab beliau, โ€œShalat pada waktunya.โ€ Lalu aku bertanya lagi, โ€œTerus apa?โ€ โ€œBerbakti pada orang tuaโ€œ, jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam. โ€œLalu apa lagiโ€, aku bertanya kembali. โ€œJihad di jalan Allahโ€œ, jawab beliau. HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85 ุตูŽู„ู‘ููˆุง ูƒูŽู…ูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ููˆู†ููŠ ุฃูุตูŽู„ู‘ููŠ Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat. Ad-Darimi dari Malik bin Al Huwairits radliallahu anhu ู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณู ูƒูŽู…ูŽุซูŽู„ู ู†ูŽู‡ูŽุฑู ุฌูŽุงุฑู ุบูŽู…ู’ุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽุงุจู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ูŠูŽุบู’ุชูŽุณูู„ู ู…ูู†ู’ู‡ู ูƒูู„ู‘ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฎูŽู…ู’ุณูŽ ู…ูŽุฑู‘ูŽุงุชู ยป. ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ู ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูุจู’ู‚ูู‰ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุฑูŽู†ู โ€œPermisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah suangi yang mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.โ€ Al Hasan berkata, โ€œTentu tidak tersisa kotoran sedikit pun di badannya.โ€ HR. Muslim no. 668. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉู ูˆูŽุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ู…ููƒูŽูู‘ูุฑูŽุงุชูŒ ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุฌู’ุชูŽู†ูŽุจูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุจูŽุงุฆูุฑูŽ โ€œDi antara shalat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.โ€ HR. Muslim no. 233. ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ู†ููˆุฑูŒ โ€œShalat adalah cahaya.โ€ HR. Muslim no. 223 ุจูŽุดู‘ูุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุดู‘ูŽุงุฆููŠู†ูŽ ููู‰ ุงู„ุธู‘ูู„ูŽู…ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏู ุจูุงู„ู†ู‘ููˆุฑู ุงู„ุชู‘ูŽุงู…ู‘ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู โ€œBerilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.โ€ HR. Abu Daud no. 561 dan Tirmidzi no. 223 ุนูŽู†ู’ ุนูู…ู’ุฑูŽุงู†ูŽ ุจู’ู†ู ุญูุตูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽู†ู’ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุฑููŠุถู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ู‚ูŽุงุฆูู…ู‹ุง ููŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุณู’ุชูŽุทูุนู’ ููŽู‚ูŽุงุนูุฏู‹ุง ููŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุณู’ุชูŽุทูุนู’ ููŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฌูŽู†ู’ุจู Dari Imran bin Hushain. Ia berkata; โ€œAku bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang shalat orang yang sakit, beliau lalu menjawab โ€œShalatlah kamu dengan berdiri, jika tidak mampu maka shalatlah dengan duduk, dan jika tidak mampu maka shalatlah dengan berbaring.โ€ HR. Tirmidzi Abu Daud no. 815, Bukhari Demikianlah daftar kumpulan hadits tentang shalat lengkap bahasa arab dan artinya. Semoga hadist hadits Nabi Muhammad SAW diatas bermanfaat dan menjadikan kita semakin mengerti mengenai perintah dan kewajiban untuk mengerjakan sholat wajib 5 waktu. Wallahu a'lam. OLEH SYAHRUDIN EL-FIKRI Shalat pertama yang diwajibkan bagi Rasulullah SAW dan umat Islam adalah shalat malam. Namun, ketika ayat ke-20 diturunkan, shalat malam menjadi sunah. Sebagaimana keterangan surah Al-Muzammil [73] ayat 1-20. Para ulama dalam berbagai kitab klasik menjelaskan, pada malam hari saat melaksanakan Isra, atau sesampainya di Baitul Maqdis atau Al-Aqsha, Rasul SAW melaksanakan shalat dua rakaat. Ketika itu, Rasul SAW bertindak sebagai imam, sedangkan makmumnya adalah para malaikat Allah, termasuk Jibril. Dengan berlandaskan surah Muzammil [73] 1-19, shalat yang dikerjakan itu adalah shalat malam yang diwajibkan atas Rasul SAW. Ketika turun ayat ke-20 surah Al-Muzammil, shalat yang diwajibkan adalah shalat lima waktu yang diterima oleh Rasul SAW ketika melaksanakan Isra dan Miโ€™raj pada 27 Rajab tahun ke-2 sebelum hijrah atau tahun 11 kenabian Nabi Muhammad SAW atau tepatnya tahun 622 M. Ketika itu Rasul SAW berusia sekitar 51 tahun. Sebab, beliau lahir tahun 571 M, kemudian diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun, dan berdakwah di Makkah selama 13 tahun dan sekitar 10 tahun di Madinah. Sewaktu di Makkah, dua tahun sebelum hijrah, Allah mewajibkan umat Islam untuk mendirikan shalat lima waktu. Empat tahun kemudian, Allah mewajibkan umat Islam berpuasa di bulan Ramadhan 2 Hijriyah. Namun, tidak diketahui bagaimana saat itu cara Rasul SAW melaksankan shalat. Hanya saja, dalam sejumlah riwayat, beliau melaksanakan shalat seperti yang dikerjakan umat Islam saat ini berdasarkan penjelasan dari Jibril. Jibril mengajarkan Rasul SAW untuk mendirikan shalat secara benar sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah. Umat Islam pun melaksanakan shalat sebagaimana diajarkan oleh Rasul SAW. "Shalatlah kamu, sebagaimana kalian melihat aku shalat." Muttafaq Alaih, disepakati ahli hadis. Shalat orang terdahulu Sesungguhnya, shalat dalam Islam tidaklah tiba-tiba, tapi telah lama dilakukan. Bahkan, shalat juga dilaksanakan oleh para nabi-nabi terdahulu. Dr Jawwad Ali, seorang pemikir kritis sekaligus sejarawan Muslim asal Baghdad, dalam karyanya berjudul Sejarah Shalat atau Tarikh as-Shalah fi al-Islam, menjelaskan, shalat sudah dikerjakan sebelum Islam datang. Artinya, shalat juga dikerjakan oleh orang-orang terdahulu, termasuk dalam ajaran agama terdahulu. Shalat juga dikerjakan oleh orang-orang terdahulu, termasuk dalam ajaran agama terdahulu. DR JAWWAD 'ALI Sejarawan Muslim Dalam sejarah agama Samawi atau langit, shalat juga pernah dikerjakan oleh para nabi-nabi mereka. Sebagaimana dijelaskan oleh Sami bin Abdullah al-Maghluts dalam kitabnya Athlas Tarikh al-Anbiya wa ar-Rusul, agama Samawi itu adalah Islam, Yahudi, Nasrani, Hanif, dan Shabiyah Mandaiyah. Agama Islam, nabinya adalah Muhammad SAW, Yahudi Musa, Nasrani Isa, Hanif Ibrahim, dan Shabiyah Mandaiyah Yahya. Para nabi tersebut juga diperintahkan oleh Allah SWT untuk mendirikan shalat sebagai suatu kewajiban atas diri mereka dan umatnya. Nabi Ibrahim, Ismail, dan Ishak juga diperintahkan shalat. "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati, ya Tuhan kami yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." QS Ibrahim [14] 37. Lihat juga dalam ayat ke-40. Demikian dengan Nabi Musa dan Harun. "Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya, Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu shalat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman'." QS Yunus [10] 87. Nabi Daud juga mendirikan shalat, sebagaimana tertera dalam Mazmur 119 ayat 62. "Di tengah malam aku bangun untuk memuji-Mu." Nabi Zakaria juga mendirikan shalat, sebagaimana terdapat dalam surah Ali Imran [3] 39. "Kemudian Malaikat Jibril memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab." Nabi Isa juga shalat. Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab Injil dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." QS Maryam [19] 30-33. Luqman juga memerintahkan shalat kepada anak atau keturunannya. QS Luqman [31] 17. Dan kaum bani Israil, Yahudi dan Nasrani, juga diperintahkan untuk shalat. Padahal, mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. QS al-Bayyinah [98] 5. Shalat Nasrani dan Yahudi Menurut Jawwad Ali, kata shalat berasal dari bahasa Aramaic, bahasa ibu Yesus Kristus dan bahasa asli sebagian besar Kitab Daniel dan Ezra serta bahasa utama Talmudโ€”dari suku kata shad-lam-alif; shala yang memiliki arti rukuk atau merunduk inhinaโ€™. Istilah shala digunakan untuk merepresentasikan praktik ritual keagamaan, dan kata shalat ini kemudian digunakan oleh kalangan Yahudi sehingga sejak saat itu kata shalat menjadi bahasa Aramaic-Ibrani. Umat Yahudi menggunakan kata shalutah pada masa akhir periode Taurat. Hal ini dikuatkan oleh pendapat seorang sahabat terkemuka, Ibn Abbas, yang menyatakan bahwa kata shala berasal dari bahasa Ibrani shaluta yang bermakna tempat ibadah Yahudi. Istilah shaluta sendiri pada perkembangannya masuk ke dalam bahasa Arab melalui tradisi Judeo-Kristiani dan kontak interaktif dengan komunitas Yahudi Ahli Kitab. Begitulah pemaparan awal Dr Jawwad Ali tentang shalat yang ditelaahnya secara filologis. Nabi Daud juga mendirikan shalat, sebagaimana tertera dalam Mazmur 119 ayat 62. Dikemukakan pula bahwa berdasarkan syair Jahiliyah, terdapat keterangan yang mengisyaratkan adanya informasi perihal ibadah kaum Yahudi dan Nasrani, yang mencakup gerakan rukuk, sujud, dan membaca tasbih. Shalat-shalat kaum Yahudi dan Nasrani pada umumnya tidaklah dikenal oleh kaum Jahiliyah-pagan. Namun, bagi sebagian kaum Jahiliyah yang pernah berinteraksi dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani pada masa itu, ritual shalat orang-orang Yahudi dan Nasrani betul-betul mereka ketahui. Kaum pagan yang selalu melaksanakan haji pada musim-musim tertentu dan pada saat itu pun memiliki tata cara tersendiri untuk mendekatkan diri kepada berhala-berhala mereka. Ini menandakan bahwa aktivitas penyembahan bernama ritual dikenal oleh komunitas paling primitif sekalipun. Dengan demikian, shalat adalah hal yang bersifat integral dengan semua doktrin agama. Tentu, konsep ritual shalat dalam setiap agama adalah berbeda-beda, pun tata-caranya variatif. Hal ini menjadi perhatian para pakar studi agama, bahwa suku-suku kuno, bahkan suku Barbar sekalipun, memiliki ritual khusus yang mereka sebut shalat. Di antara penemuan arkeolog adalah teks-teks kuno yang dahulu dibaca oleh orang-orang Assyiria dan Babilonia dalam ritual shalat mereka. Indikasi yang menyebutkan adanya praktik ritual shalat di kalangan pagan Makkah, misalnya tertera dalam salah satu ayat Alquran, surah al-Anfal [8] ayat 35 "Doa-doa mereka di sekitar Baitullah itu tak lain hanya sekadar siulan dan tepukan tangan." Hal ini dijelaskan pula oleh para ahli tafsr bahwa kaum Quraisy pagan juga melakukan thawaf dengan telanjang, bersiul, dan bertepuk tangan. Frasa shalatuhum dalam ayat di atas artinya doa-doa mereka; mereka bersiul dan bertepuk tangan sebagai doa dan tasbih. Bentuk-bentuk shalat Setiap agama menentukan bentuk khusus ritual shalat yang sesuai dengan konsep agama masing-masing dan kaidah-kaidah yang memanifestasikan pengagungan kepada Tuhan. Sebagian agama menetapkan tata cara shalat berupa diam berkontemplasi dan menghadap kepada Tuhan bagi agama monotheis atau tuhan-tuhan bagi agama politheis. Sebagian agama lain menetapkan tata cara berupa gerakan kemudian diam dengan tenang diiringi bacaan-bacaan khusus yang dihafal. Dan, masih ada bentuk-bentuk ritual yang lain. Hanya saja, diam dengan tenang ketika berkomunikasi dengan Tuhan hampir menjadi tiang pokok ritual kebanyakan agama. Kemudian diteruskan dengan gerakan rukuk dan sujud. Pada umumnya, sujud dilakukan di depan berhala-berhala. Dan, sujud merupakan ungkapan pengagungan terhadap objek yang disembah. Agama Yahudi menilai sujud yang benar adalah yang semata-mata ditujukan kepada Tuhan Pencipta, sedangkan sujud kepada manusia adalah sujud paganistik. Orang Arab pagan menolak rukuk dan sujud lantaran dua gerakan tersebut dinilai sebagai simbol kerendahan dan kehinaan. Dalam beberapa tayangan yang ada di Youtube tentang shalat orang Yahudi Jewish Prayers, shalatnya mereka hampir mirip dengan shalat umat Islam. Mereka mengangkat kedua tangan, kemudian bersedekap, lalu rukuk dan sujud. Hanya saja, sujudnya mereka ada perbedaan. Demikian juga dengan orang-orang Nasrani. Karena itu, menurut Dr Jawwad Ali, walaupun shalat merupakan ajaran agama-agama dahulu, bukan berarti Islam meng-copy paste praktik shalat itu secara mentah-mentah.

shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat